Tips: Gratis Biaya Transfer Antar Bank
Demi kelancaran proses transaksi keuangan baik personal maupun korporat proses transfer melalui fasilitas perbankan sangatlah diperlukan. Dengan banyaknya bank yang ada, seringkali transfer yang dilakukan adalah transfer antar bank yang dikenakan biaya transfer atau biaya admin. Besaran biaya transfer ini beragam untuk setiap bank.
Untuk transaksi yang dilakukan korporasi, biaya transfer sepertinya tidak begitu menjadi masalah karena dana yang ditransfer besar sehingga jika dihitung secara prosentase hanya kecil. Misalnya transfer sebesar 10 juta dengan biaya sebesar Rp 6.500,- maka secara prosentase biaya yang dikeluarkan hanya sebesar 0,065%. Bandingkan untuk urusan pribadi, jika seseorang akan melakukan transfer sebesar Rp. 100.000,- maka biaya transfer adalah sebesar 6,5%. Tentu saja hal ini dirasa memberatkan untuk individu.
Namun ada solusi untuk hal tersebut dengan adanya beberapa aplikasi digital yang mempunyai layanan transfer antar bank. Fitur tersebut bisa menjadi alternatif solusi menghemat biaya transfer antar bank. Bahkan beberapa aplikasi digital memberikan fasilitas grais transfer antar bank. Beberapa yang lain ada biaya yang jauh lebih ringan dibanding biaya transfer antar bank secara konvensional. Berikut beberapa aplikasi tersebut:
1. Buku Kas
Keunggulan Buku Kas dibanding dengan aplikasi yang lain adalah pada maksimal transfer yaitu sebesar 100 juta rupiah sekali transfer. Dalam hal ini justru beberapa jenis fasilitas bank mempunyai limit lebih rendah dibandingkan maksimal transfer dari aplikasi ini. Selain keunggulan tersebut, jumlah bank tujuan dari aplikasi ini tergolong yang tertinggi yaitu 149 bank.
Minimal transfer yang ditetapkan aplikasi ini adalah Rp. 25.000,- . Dengan biaya transfer benar-benar gratis, aplikasi ini bisa menjadi pilihan transfer antar bank yang dilakukan personal bahkan untuk jumlah yang kecil sekalipun.
Selain beberapa keunggulan, aplikasi ini juga mempunyai kelemahan. Bank yang menjadi sumber transfer hanya berjumlah 6 bank saja. Jika menggunakan bank lain tetap harus transfer melalui Virtual Account BNI. Walau bank sumber hanya terbatas, dengan menggunakan transfer melalui VA akan sangat memudahkan proses transaksi karena tidak perlu menuliskan kembali nomor rekening dan jumlah transfer.
Jadi untuk melakukan transfer melalui aplikasi ini dipelukan 2 langkah, yaitu proses di aplikasi kemudian melakukan transfer melalui VA dari bank yang menjadi sumber. Aplikasi ini juga memudahkan pengguna dalam memberikan konfirmasi kepada pihak yang ditransfer yaitu dengan mengirimkan bukti transfer melalui email, SMS atau pesan WA.

Gambar 1. Maksimal transfer yang sangat besar di Buku Kas Pay
2. Flip
Dibanding Buku Kas, bank sumber untuk Flip jauh lebih banyak yaitu sebesar 12 bank. Dua kali jika dibanding Buku Kas. Selain itu dengan minimal transfer yang hanya sebesar Rp 10.000,- menjadikan Flip sebagai alternatif transfer antar bank, terutama bagi remaja. Walaupun tidak sepenuhnya gratis, namun biaya yang dikenakan lebih rendah dibanding dengan biaya bank. Untuk transfer di atas 5 juta rupiah dikenakan biaya sebesar Rp 2.500,- sekali transaksi. Sedangkan di bawah itu gratis. Dalam proses transfer antar bank, sistem Flip akan memberikan tiga digit kode acak untuk disertakan pada nominal transfer. Akumulasi kode acak tiga digit tersebut akan dikumpulkan sebagai saldo di aplikasi Flip. Saldo Flip bisa dicairkan dengan nominal minimal sebesar Rp 10.000,-
Dengan bank tujuan sebanyak 84 bank dan maksimal transfer 20 juta rupiah, Flip menjadi alternatif transfer antar bank dengan biaya ringan khususnya untuk urusan personal. Untuk segmen bisnis ada aplikasi Big Flip.
Flip juga memberikan kemudahan dalam hal memberikan konfirmasi kepada pihak yang ditransfer dengan fasilitas kirim bukti transfer melalui SMS, email atau WA. Kelemahan dalam proses melakukan transfer melalui Flip adalah transfer yang dilakukan tidak menggunakan Virtual Account. Transfer dilakukan dengan manual, yaitu dengan menuliskan nomor rekening dan jumlah nominal yang akan ditransfer. Proses transfer akan lebih rumit dengan adanya kode unik dari sistem Flip, misal transfer yang dilakukan adalah nominal yang utuh maka menjadi tidak utuh lagi karena dari jumlah tersebut ditambahkan dengan kode unik. Untuk pengguna sudah sangat canggih dan melek digital proses ini bisa dibilag sederhana sekalipun harus bolak balik dengan menggunakan dua aplikasi yang berlainan. Tetapi untuk pengguna awam sepertinya ini menjadi kendala, walau hanya sesederhana copy paste.

Gambar 2. Kemudahan membagi bukti transaksi antar bank melalui flip
3. OVO
Transfer antar bank dengan menggunakan aplikasi OVO tidak sepenuhnya gratis, namun biaya yang dikenakan jauh lebih rendah jika dibanding dengan biaya transfer antar bank, yaitu Rp 2.500,-
Bank yang bisa menjadi tujuan transfer melalui OVO tidak sebanyak yang melalui Buku Kas Pay, yaitu sebanyak 106 bank. Jumlah transfer antar bank minimal sebesar Rp 10.000,-. Sedangkan maksimal transfer sama dengan saldo maksimal yang diperbolehkan yaitu sebesar 10 juta rupiah. Untuk sebulan saldo bisa di-top up sampai dengan 20 juta rupiah. Bagi yang banyak melakukan transfer antar bank, bisa jadi jumlah ini dirasa kurang.
Untuk urusan top up, OVO menggandeng 18 bank yang melayani dari ATM dan juga 30 bank untuk top up secara digital. Biaya top up berkisar Rp 1.000,- sampai Rp 2.000,- melalui ATM, digital, dan gerai. Untuk Kartu Debit bahkan dibandrol 2% untuk setiap proses top up yang dilakukan. Top up secara gratis bisa dilakukan dengan transaksi melalui driver Grab. Minimal top up OVO adalah sebesar Rp 10.000,- untuk top up instan, selain itu top up minimal sebesar Rp 20.000,-
Dalam hal proses transfer, karena menggunakan saldo dalam aplikasi maka prosesnya menjadi sangat sederhana. Berbeda dengan Buku Kas dan Flip yang harus berpindah-pindah aplikasi. Namun sayang untuk bukti transfer tidak tersedia fasilitas langsung kirim melalui sms, email atau WA sehingga pengguna harus melakukan capture bukti transfer dari aplikasi.

Gambar 3. Biaya transfer melalui OVO sebesar Rp 2.500,-
4. Gopay
Beberapa fasilitas GoPay mirip dengan fasilitas OVO. Kedua aplikasi tersebut memang bersaing secara head to head.
Biaya top up GoPay juga berkisar antara Rp 1.000,- dan Rp 2.000,- sekali top up, baik secara digital maupun melalui ATM dan gerai yang bekerja sama dengan GoPay. Namun ada beberapa biaya top up digital yang mencapai Rp 5.000,- sampai Rp 7.000,- di beberapa platform digital. Untuk top up melalui driver Gojek atau Gocar tidak dikenakan biaya. Minimal top up yang diperbolehkan adalah sebesar Rp 20.000,- dan tersedia di sekitar 21 ATM serta 19 bank yang melayani secara digital. Top up juga bisa dilakukan di gerai-gerai yang bekerja sama dengan GoPay.
Dalam hal biaya transfer antar bank, GoPay menang selangkah dari OVO karena sampai saat ini tidak ada biaya tranfser antar bank alias gratis. Untuk jumlah bank yang dituju, GoPay menang lagi. Jumlah bank tujuan transfer adalah sebanyak 137 bank.
Minimal transfer melalui GoPay adalah sebesar Rp 10.000,- dan maksimal transfer 10 juta rupiah, sesuai dengan nilai top up. Maksimal top up sebulan sebesar 20 juta rupiah. Sama seperti ketentuan pada aplikasi OVO.
Kelebihan dari GoPay yang lain adalah bukti transfer yang bisa langsung dikirim melalui sms, email dan WA menjadi nilai plus bagi pengguna tanpa harus melakukan capture bukti transfer.
Praktisnya menggunakan GoPay dalam transfer antar bank juga karena besarnya dana berdasar dengan saldo yang ada sehingga pengguna cukup menggunakan aplikasi GoPay saja tanpa harus berpindah ke aplikasi perbankan yang lain.

Gambar 4. Bukti transfer antar bank melalui GoPay bisa langsung dikirim dari aplikasi, tanpa capture bukti transaksi
5. DANA
Aplikasi Dana bisa menjadi alternatif lain dalam melakukan transfer antar bank. Jika dibanding dengan aplikasi lain, ada beberapa yang menjadi kekuatan dan juga kelemahan.
Biaya transfer antar bank, Dana memberikan fasilitas gratis untuk 10 transaksi setiap bulan. Ini hal yang Dana menang dari OVO tetapi masih kalah dari GoPay dan Buku Kas Pay yang memberikan fasilitas gratis transfer.
Untuk urusan top up, bank yang bekerja dengan Dana memang yang paling sedikit dibanding OVO dan GoPay, hanya 13 bank. Sedangkan untuk minimal top up, secara digital sama dengan OVO yaitu sebesar Rp 20.000,-. Namun di beberapa gerai Dana mengharuskan minimal top up sebesar Rp 50.000,-
Nilai top up maksimal setiap bulan juga sama dengan OVO dan GoPay yaitu sebesar 10 juta rupiah dan dalam sebulan maksimal 20 juta rupiah. Untuk transfer antar bank maksimal juga sebesar 10 juta rupiah untuk setiap transaksi. Rp 10.000,- adalah minimal yang ditetapkan transfer untuk aplikasi ini.
Dalam hal jumlah bank tujuan transaksi, peringkat Dana setingkat di atas Flip. Dana bekerja sama dengan 101 bank tujuan.
Dalam proses transfer antar bank juga lebih sederhana, karena hanya menggunakan satu aplikasi. Sayangnya, Dana juga belum menyediakan layanan kirim bukti transfer seperti Buku Kas, Flip dan GoPay.
Satu hal yang hanya dimiliki Dana yang tidak dimiliki aplikasi lain adalah fasilitas tarik tunai. Dana bekerja sama dengan Alfamart dan Pegadaian untuk dapat melakukan tarik tunai. Untuk tarik tunai di Pegadaian tidak dikenakan biaya apapun, sedangkan di Alfamart dikenakan biaya Rp 4.500,- untuk sekali tarik tunai.

Gambar 5. Beberapa gerai yang bekerja sama dengan Dana
Fasilitas yang diberikan aplikasi digital tersebut adalah fasilitas yang ada saat ini. Tidak menutup kemungkinan bahwa fasilitas tersebut pada waktunya akan dihilangkan atau justru ditambah biayanya. Seperti halnya GoPay dan OVO yang pada awalnya tidak memungut biaya dalam proses top up, namun beberapa waktu belakangan juga mengenakan biaya top up.
Di awal OVO transfer antar bank juga tidak ada biaya alias gratis, namun dalam perkembangannya ada biaya yang dikenakan untuk transfer antar bank.
Dalam hal jumlah bank yang dilayani sebagai bank tujuan maupun bank sumber juga akan menyesuaikan negosiasi masing-masing aplikasi. Kemungkinan dalam perkembangannya lebih banyak bank yang akan dijangkau oleh platform-platform digital tersebut mengingat kebutuhan transaksi antar bank yang semakin banyak di masa mendatang.
Selain aplikasi yang melayani transfer antar bank yang sudah dibahas, masih ada aplikasi lain yang mempunyai fasilitas serupa. Bahkan bank pun sekarang banyak yang merambah pada bank digital. Nasabah tidak perlu datang ke bank untuk membuka rekening, cukup melalui aplikasi di telepon genggam. Dalam hal ini Bank Jago juga menyediakan fasilitas transfer ke bank lain secara gratis. Entah akan bertahan berapa lama, bank dan aplikasi digital akan memberikan fasilitas gratis atau biaya murah untuk para penggunanya.
Ada dua kemungkinan. Pertama, fasilitas akan dihapus mengingat memang ada biaya untuk proses tersebut. Atau justru semua akan memberikan fasilitas gratis atau biaya yang hanya murah saja untuk transfer antar bank, mengingat persaingan yang ketat di dunia digital ini.
Selama masih ada fasilitasnya, manfaatkan saja. Berbagi dengan teman untuk berhemat, walaupun sedikit lama-lama bisa jadi bukit. Semoga itu adalah bukit uang bukan bukit sampah.