Cara Jitu Pilih Pakaian Anak
Memilih pakaian anak, gampang-gampang susah. Tidak semudah memilih pakaian untuk kebutuhan fashion dewasa. Memilih pakaian anak, lebih banyak hal yang harus diperhatikan dari sisi bahan, model, kenyamanan dan keamanan. Belum lagi jika anak kita sudah bisa komplain ini itu, sudah punya tokoh kartun favorit yang sedang eksis di layar lebar atau layar kaca, atau sudah punya teman sepermainan yang terlebih dahulu punya produk fashion favorit mereka.
Amigo Group mencoba merangkum beberapa artikel yang kami yakin akan bermanfaat untuk diterapkan saat Anda memilihkan baju untuk si kecil. Simak tipsnya berikut ini
- Perhatikan bahan
Indonesia adalah negara tropis yang tidak mengenal empat musim. Hanya ada musim penghujan dan musim kemarau. Tentu saja hal ini memudahkan pilihan saat Anda hendak membelikan baju untuk si kecil karena tidak banyak pilihan bahan.
Sebelum menentukan pakaian dengan bahan apa yang akan Anda pilih, terlebih dahulu perhatikan keaktifan anak. Hal ini menjadi yang paling utama untuk diperhatikan.
Sebagai contoh, dalam memilih baju pesta, untuk anak yang aktif dengan banyak keringat, tentu saja berbeda dengan anak yang tidak terlalu aktif dan tidak mudah berkeringat.
Pilih pakaian dengan bahan katun atau linen yang memiliki sedikit detail aksesoris yang menempel untuk anak yang aktif. Sedangkan untuk anak yang tidak terlalu banyak keringat, pilihan bahan bisa lebih luas.
- Model baju yang sesuai
Jika diminta untuk memilih sendiri, biasanya anak akan memilih pakaian yang menarik untuk mereka. Padahal, menarik belum tentu nyaman dan aman. Namun, Anda tetap harus bisa mengarahkan anak agar memilih pakaian yang nyaman dan aman ketika dipakai.
Pilih model baju yang tidak terlalu ketat. Memakai baju terlalu ketat hanya akan membuat si kecil tidak nyaman, karena lama kelamaan ia akan merasa gerah dan bahkan mungkin merasa gatal di kulitnya karena kulit tidak bernafas dengan baik.
Khususnya untuk anak perempuan, pilih model yang aman. Maraknya kekerasan seksual dibawah umur harus menjadi pertimbangan pemilihan pakaian. Jangan berikan baju yang sangat terbuka untuk anak perempuan Anda, atau biasakan anak perempuan mengenakan pakaian dalam tambahan untuk menjaga kesopanan ketika ia berada di tempat umum. Kebiasaan ini akan terbawa sampai saat ia dewasa nanti.
Yang paling penting, pilihlah pakaian atau produk fashion pelengkapnya sesuai dengan usia anak. Salah-salah, anak Anda justru terlihat lebih tua dari usianya
- Ukuran yang tepat
Tidak seperti kita yang “segini-segini aja”, anak-anak tumbuh makin tinggi atau besar dengan cepat. Jika Anda memilih pakaian yang pres bahkan ketat, maka pakaian yang kita pilihkan tak akan berumur panjang. Baru beberapa kali pakai, sudah harus disingkirkan karena tidak cukup lagi.
Pilih dengan bijak. Pilih pakaian yang sedikit lebih longgar. Terlalu longgar juga tidak enak dilihat. Dengan memilih pakaian yang sedikit lebih longgar, pakaian tersebut akan memberi kenyamanan ketika dipakai, dan tentu saja akan ‘memperpanjang’ usia pakainya.
- Warna yang cerah
Memang belakangan ini tak jarang penyedia fashion yang menawarkan pakaian anak berwarna gelap. Tak salah memiliki beberapa pakaian dengan warna gelap. Namun, anak-anak adalah simbol keceriaan dan kehangatan. Apa jadinya jika anak Anda terlalu sering memakai warna gelap. Ia akan terlihat murung dan tidak ceria.
Warna secara tidak langsung juga mempengaruhi mood. Lagipula warna gelap akan menyerap panas dari sinar matahari atau lampu lebih cepat. Anak Anda bisa kepanasan jika terlalu sering mengenakan warna gelap.
- Motif yang ceria
Pilihkan mereka pakaian dengan motif yang ceria. Misal, motif tokoh kartun, motif binatang, motif bunga, dan lain sebagainya sesuai kesukaan mereka.
Anak akan terlihat lebih menyenangkan dan menggemaskan dengan pilihan motif yang tepat.
- Tambahkan aksesoris
Aksesoris juga perlu untuk menunjang penampilan anak. Tambahkan bandana untuk anak perempuan, atau topi dan scarf untuk anak laki-laki.
Ingat, Anda tetap harus memperhatikan kepantasan ketika anak mengenakannya. Jangan sampai, hanya karena Anda lapar mata, anak yang jadi ‘korban’ untuk memakai aksesoris yang Anda suka.
Jangan terlalu banyak juga jika menambahkan aksesoris. Anak bisa terlihat norak, bukan malah cantik atau menggemaskan.
- Beri kebebasan dalam pengawasan
Tetap beri kebebasan anak berekspresi dalam pakaian yang ia pilih. Namun semuanya tetap harus dalam pengawasan Anda sebagai orang tua. Arahkan dengan memberi pengertian yang tepat dan tidak mengada-ada. Jika dibiasakan sejak kecil, ia tidak akan memilih pakaian yang tidak seusai dengan usianya, pakaian yang hanya indah dilihat tetatpi tidak nyaman, dan ia akan terlatih memilih pakaian yang pas untuknya.
Dari berbagai sumber: