Cara Berhenti Mengeluarkan Uang Melebihi Penghasilan
3 Metode:
- Membuat Anggaran
- Mengurangi Beban Bulanan
- Menggunakan Kartu Kredit secara Bijak
Hidup pas-pasan tidaklah menyenangkan, apalagi hidup lebih besar pasak daripada tiang. Ketika saldo rekening Anda sekarat di akhir bulan, pikiran akan penuh beban dan kondisi keuangan terkendala masalah berat. Jika pengeluaran berlebihan adalah pokok masalahnya, saatnya untuk belajar berhenti menghabiskan uang lebih banyak dari penghasilan Anda.
1
Membuat Anggaran
1.Pahami alasan pentingnya anggaran
Membuat dan mematuhi anggaran tidak hanya akan membantu Anda menghemat biaya dan mengurangi utang, tetapi juga memungkinkan Anda menabung dan membangun kekayaan. Proses penyusunan anggaran memaksa Anda untuk mengkategorikan biaya-biaya menjadi kebutuhan dan keinginan. Oleh karenanya, sebaiknya Anda belajar mencari biaya-biaya yang bisa dihemat. Selain itu, anggaran membantu Anda mengevaluasi gaya hidup seperti apa yang sebenarnya sanggup dijalani berdasarkan pendapatan dan beban Anda saat ini. Jika Anda mengetahui seberapa persisnya pengeluaran tiap bulan dan memprioritaskan biaya-biaya, seharusnya penarikan dana Anda tidak lagi berlebihan. Anda juga bisa menghindari penggunaan kartu kredit, yang hanya akan menambah utang.
2.Hitung penghasilan bulanan
Hal ini sulit dilakukan bagi sebagian orang. Jika penghasilan Anda dibayarkan setiap minggu, dwiminggu, paruh bulan, atau bulan, penghasilan bulanan Anda mudah diketahui. Namun, jika gaji Anda dibayarkan per jam, atau penghasilan Anda beragam musiman, mengetahui penghasilan rata-rata bulan Anda akan cukup menantang.
- Mereka yang menerima gaji tetap dapat menentukan berapa kali gaji dibayarkan setiap bulan dan kalikan dengan jumlah penghasilan bersih untuk menentukan penghasilan bulanan total. Sebagai contoh, jika gaji Anda dibayarkan dwimingguan, artinya gaji diterima dua kali setiap bulan. Jika penghasilan bersih Anda setelah pajak adalah Rp12.500.000, maka penghasilan bulanan total Anda adalah Rp25.000.000 (Rp12.500.000 x 2 = Rp25.000.000).
- Jika gaji Anda dibayarkan dwimingguan, artinya gaji dibayarkan 26 kali per tahun, atau 28 kali karena pada dua bulan, Anda menerima tiga kali pembayaran gaji. Perhatikan pada bulan mana Anda akan menerima gaji tambahan ini.
- Jika gaji dibayarkan paruh bulanan, Anda akan menerima dua pembayaran gaji per bulan, tanpa peduli panjang bulan tersebut. Dengan demikian, Anda menerima gaji 24 kali dalam setahun.
- Jika gaji dibayarkan per jam atau penghasilan Anda datang tidak teratur akibat suatu alasan, lihatlah pembayaran gaji Anda di 6-12 bulan terakhir.
- Cari rata-rata penghasilan per bulan. Sebagai contoh, katakan Anda menerima Rp25.000.000, Rp30.000.000, Rp20.000.000. Rp18.000.000, Rp32.000.000, dan Rp27.000.000 selama 6 bulan terakhir. Akumulasikan jumlah ini untuk memperoleh total Rp152.000.000. Bagikan totalnya dengan 6 untuk memperoleh rata-rata penghasilan bulanan (Rp152.000.000 / 6 = Rp25.330.000 per bulan).
3.Ketahui total utang Anda
Cari tahu berapa jumlah cicilan utang Anda setiap bulan. Utang-utang ini termasuk kredit mobil, pinjaman pelajar, cicilan kartu kredit, dan utang hipotek. Untuk pembayaran kartu kredit, temukan jumlah pembayaran minimum bulanan Anda. Jika utang Anda tidak bertambah, jumlah pembayaran minimum seharusnya tidak akan meningkat dalam waktu dekat dan Anda dapat menggunakannya sebagai batas biaya dalam anggaran. Namun, jika Anda belum bebas dari ketergantungan kartu kredit, penyusunan anggaran akan membantu rencana keluar dari utang jangka panjang Anda.
4.Ketahui biaya-biaya berjalan bulanan Anda
Tentukan berapa banyak pengeluaran bulanan untuk biaya-biaya lain selain utang. Biaya-biaya ini termasuk biaya rumah tangga, misalnya utilitas dan pangan. Selain itu, ada pula biaya transportasi, pakaian, ponsel dan televisi kabel. Kategorikan biaya-biaya Anda secara rinci sesuai kebutuhan supaya anggaran tampak wajar bagi Anda. Sebagai contoh, sebagian orang mungkin lebih suka menggabungkan biaya-biaya utilitas dalam satu akun, sedangkan sebagian lain, merincinya sebagai listrik, bensin, gas, dan air.
- Jika Anda belum mengetahui banyaknya pengeluaran untuk biaya-biaya ini, pantaulah tagihan Anda dalam beberapa minggu.
5.Evaluasi laba/rugi bersih Anda
Kurangi total pembayaran utang dan biaya bulanan dari total penghasilan bulanan Anda. Jika saldo rekening Anda positif di akhir bulan, artinya jumlah pengeluaran sudah sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Anda berpeluang menginvestasikan sebagian penghasilan dan membangun kekayaan. Jika saldo rekening Anda negatif, artinya Anda harus mengevaluasi pengeluaran biaya-biaya dan perlu mencari cara berhenti hidup lebih besar pasak daripada tiang.
6.Rencanakan penyesuaian pengeluaran Anda
Jika pengeluaran Anda berlebihan, lihatlah biaya-biaya Anda dan cari penghematan. Di sinilah manfaat mengategorisasikan biaya-biaya akan terasa. Pemisahan biaya yang dibutuhkan dan diinginkan tidak hanya berlangsung lebih mudah, tetapi Anda juga bisa melihat apa yang menjadi pengeluaran terbesar Anda.
- Kemungkinan sebagian akun Anda tidak bisa disesuaikan. Sebagian biaya, misalnya beban sewa atau hipotek, jumlahnya tetap dan tidak bisa diubah dalam jangka pendek.
- Namun, Anda masih bisa melihat area-area biaya lain yang dapat dihemat. Sebagai contoh, dengan melihat banyaknya pengeluaran makan di restoran, Anda bisa berencana mengurangi kunjungan ke restoran.
- Rencanakan pembayaran utang Anda. Jika biaya pangan, televisi kabel, ponsel, dan pakaian bisa dikurangi, Anda bisa mengalihkan dananya untuk membayar utang kartu kredit.
- Rencanakan menabung sebanyak mungkin. Anda juga bisa menabung dana simpanan setidaknya sebanyak beberapa ratus ribu rupiah. Selain itu, biaya tidak terduga juga dapat ditanggulangi dengan dana tersebut sehingga Anda tidak perlu menggunakan kartu kredit atau menambah utang.
7.Pantau pengeluaran Anda
Luangkan setidaknya satu jam seminggu untuk meninjau anggaran Anda. Setelah anggaran selesai disusun, lihatlah pengeluaran Anda setiap minggunya dan pastikan tidak berlebih. Jika Anda disiplin dalam memantau dan mematuhi anggaran, pengeluaran yang berlebihan setiap bulan dapat dicegah. Anda tidak hanya berhenti hidup pas-pasan, tetapi kini memiliki dana tabungan untuk rencana keuangan jangka panjang.
2
Mengurangi Beban Bulanan
1.Rencanakan dan masak makanan Anda
Menurut penelitian United States Healthful Food Council (USHFC), warga Amerika Serikat menghabiskan lebih dari setengah anggaran pangan untuk makanan restoran. Bagi sebagian keluarga, biaya ini menghabiskan jutaan rupiah per bulan, bukan hanya untuk makanan restoran, tetapi juga makanan siap saji seperti ayam gorang. Jika rata-rata makanan restoran atau siap saji menghabiskan uang Rp100.000 per orang, dan rata-rata biaya memasak di rumah hanya Rp50.000 per orang, maka keluarga beranggotakan empat orang dapat menghemat cukup banyak uang dengan memasak makanan di rumah cukup dua kali atau lebih per minggu.
- Gunakan asumsi berikut, biaya rata-rata makanan restoran untuk empat anggota keluarga adalah Rp400.000 (Rp100.000 x 4 = Rp400.000), dan biaya rata-rata memasak makanan di rumah untuk empat anggota keluarga adalah Rp200.000 (Rp50.000 x 4 = Rp200.000).
- Dengan demikian, tabungan mingguan dari memasak makanan di rumah adalah Rp400.000 (Rp400.000 –Rp200.000 = Rp200.000; Rp 200.000 x 2 = Rp400.000).
- Dengan memasak makanan di rumah dua kali lagi per minggu, keluarga tersebut dapat menghemat Rp800.000 per bulan (Rp200.000 x 4 minggu = Rp800.000)
2.Buat daftar pangan Anda
Jika Anda akan memasak makanan sendiri, tuliskan daftar pangan dan bawa ketika pergi berbelanja. Siapkan daftar pangan Anda berdasarkan kategori makanan, misalnya roti dan gandum, sayuran, daging dan makanan laut, dsb. Hanya beli bahan yang dibutuhkan untuk membuat makanan yang akan dimakan. Belilah bahan segar sebisa mungkin. Makanan olahan atau kalengan selain tidak sehat, harga per unitnya juga lebih mahal.
- Hindari minuman botolan. Akan lebih murah jika Anda membeli botol air minum dan mengisinya dengan air sulingan.
- Makanan kalengan, beku, dan olahan harganya lebih mahal daripada daging dan sayuran segar
3.Kontrol belanja impulsif Anda
Akan lebih mudah untuk membenarkan alasan pembelian perangkat seluler baru, sepatu mode baru, atau bahkan camilan enak, terutama jika harganya tidak mahal. Namun, biaya belanja impulsif terus bertambah setiap bulannya. Belajar mengontrol belanja impulsif akan menghentikan perilaku hidup boros. Berikut adalah beberapa kiat untuk mengontrol belanja impulsif Anda.
- Gunakan uang kas alih-alih kredit. Walaupun lebih mudah menggunakan kartu kredit untuk keperluan belanja, hal ini juga mendorong pengeluaran yang berlebih. Orang cenderung membeli lebih banyak dari yang dibutuhkan saat menggunakan kartu kredit karena praktis dan besar pengeluaran riilnya sulit dilacak.
- Bawa kas sebanyak yang Anda ingin habiskan. Hal ini akan menghentikan perilaku belanja impulsif karena Anda terpaksa pergi ke ATM untuk bisa membeli barang yang kemungkinan besar tidak dibutuhkan.
- Paksakan masa tunggu pembelian barang yang harganya di atas batas rupiah tertentu atau dalam kategori tertentu. Batinkan dalam diri bahwa Anda harus menunggu lima hari, dua minggu, atau satu bulan sebelum membeli barang yang harganya di atas Rp500.000 dan bukan merupakan barang pokok (seperti makanan).
- Ketika melihat sesuatu yang harus dimiliki tetapi bukan kebutuhan, foto barang tersebut dan tempelkan di kulkas beserta tanggal hari ini. Jika Anda masih menginginkannya setelah masa tunggu kedaluwarsa, buatlah rencana untuk membeli barang tersebut.
- Gunakan satuan jam alih-alih rupiah. Dengan demikian, Anda mengetahui harus bekerja berapa jam untuk membeli barang seharga Rp500.000 tersebut.
- Hindari pergi ke mal atau toko daring favorit Anda. Jangan berikan kesempatan pada diri Anda untuk tergoda.
4.Kurangi tagihan televisi kabel Anda
Buang saluran premium dari televisi kabel Anda, dan manfaatkan jasa pengaliran (streaming) intenet seperti Hulu Plus, Netflix dan Amazon Prime. Biaya rata-rata jasa ini berkisar Rp75.000 per bulan. Bahkan jika Anda membeli ketiga jasa pengaliran tersebut dan berlangganan saluran dasar televisi kabel bersama akses internet, Anda masih menghemat tagihan televisi kabel sampai 50%.
- Biaya rata-rata saluran premium televisi kabel yang termasuk ESPN dan HBO berkisar Rp1.300.000 per bulan.
- Biaya rata-rata televisi kabel standar (20 saluran) ditambah internet 15 Mbps biasanya berkisar Rp450.000 per bulan. Biaya berlangganan Netflix, Hulu Plus dan Amazon Prime kira-kira Rp225.000 (Rp75.000 x 3). Biaya total opsi ini adalah Rp450.000 + Rp225.000 = Rp 775.000
- Artinya, penghematan Anda kira-kira Rp (Rp1.300.000 – Rp775.000 = Rp525.000) per bulan, atau 59 persen (Rp775.000 / Rp1.300.000 = 0,59)
- Pertimbangkan jasa televisi kabel yang turut memberikan akses internet. Periksa setiap biaya secara terpisah dan gabungkan untuk tarif terendah. Terkadang paket internet/televisi kabel merupakan opsi termurah.
5.Carilah pemasok utilitas
Di Indonesia, perusahaan pemasok daya listrik dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah (PT. PLN), tetapi Anda mungkin bisa menghemat biaya-biaya utilitas yang lain. Carilah pemasok-pemasok di kota Anda untuk memperoleh pasokan utilitas yang paling efisien.
- Sebagian komunitas mungkin turut mengatur penggunaan jasa gas dan listrik. Cari tahun opsi pemasok gas alami di area Anda.
- Ketahui persyaratan kontrak Anda. Memahami persyaratan kontrak akan memudahkan Anda membandingkan dengan perusahaan lain. Lihatlah tagihan Anda. Ketahui tarif yang dikenakan per kWh, baik tarif tetap maupun variabel, dan tanggal kontrak kedaluwarsa.
6.Jangan sampai terkena denda terlambat dan overdraft
Denda terlambat dan overdraft (denda akibat pemakaian dana di atas batas) bisa menambah biaya sampai ratusan ribu rupiah per bulan. Jika pengeluaran Anda terus lebih banyak dari pendapatan, kemungkinan Anda terlambat membayar tagihan dan sering kali terlalu banyak menarik uang dari rekening.
- Atur transfer otomatis untuk membayar tagihan tepat waktu.
- Minta peringatan rekening untuk menghindari penarikan dana berlebih.
- Singkirkan proteksi overdraft. Jika bank tidak mengizinkan pembayaran yang melebihi rekening Anda, denda overdraft bisa dihindari sepenuhnya.
3
Menggunakan Kartu Kredit secara Bijak
1.Pahami cara kartu kredit menjerumuskan Anda ke dalam masalah
Kemudahan membayar dengan kartu kredit dapat menjerumuskan Anda sehingga terlilit banyak utang. Jika Anda terbiasa membeli barang dengan kartu kredit ketika tidak memiliki kas, utang kartu kredit Anda akan terus tumbuh. Tidak lama kemudian, Anda tidak sanggup lagi membayar tagihan minimum bulanan kartu kredit Anda.
- Mengontrol belanja impulsif akan membantu Anda menggunakan kartu kredit dengan lebih bijak.
- Pelajari cara mengelola kartu kredit. cara membayar tagihan secara strategis, dan cara memaksimalkan imbalan untuk mengurangi tagihan bulanan.
2.Kelola rasio utang terhadap pendapatan (debt-to-income ratio) Anda
Total pembayaran utang bulanan, termasuk cicilan mobil, pinjaman pelajar, dan kartu kredit, tidak boleh melebihi 20% dari penghasilan bulanan. Jika pengeluaran Anda mendekati batas tersebut, tahan pembelian baru dengan kartu kredit sampai utang lain terbayarkan. Gagal mengelola level utang tidak hanya menurunkan skor kredit, tetapi Anda juga tidak bisa menabung untuk, misalnya, masa pensiun.
3.Ketahui total pembayaran utang bulanan Anda
Sebagai contoh, jika Anda membayarkan Rp3.000.000 per bulan untuk cicilan mobil, Rp2.000.000 untuk pinjaman pelajar, dan Rp2.000.000 per bulan untuk kartu kredit, total pembayaran utang Anda per bulan adalah Rp7.000.000.
- Dalam contoh ini, jika Anda menghasilkan Rp35.000.000 per bulan, rasio utang terhadap pendapatan Anda adalah 20% (Rp35.000.000 x 0,2 = Rp7.000.000. Jika penghasilan Anda kurang dari 35 juta per bulan, utang Anda terlalu tinggi, dan harus dikurangi sebelum kembali mengkredit.
4.Cek laporan kartu kredit Anda setiap bulan
Anda bisa memperoleh laporan kartu kredit secara gratis dari bank yang bersangkutan. Utang total Anda dan riwayat pembelian juga muncul dalam laporan kartu kredit Anda. cara Anda mengelola kartu kredit memengaruhi skor kredit Anda. Selain itu, kesalahan dalam laporan kredit dapat menurunkan skor kredit. Sering-seringlah mengulas laporan kartu kredit Anda dan ketahui apakah Anda perlu meningkatkan skor redit dan/atau menyampaikan kesalahan pada laporan kredit Anda.
5.Baca kebijakan perjanjian kartu kredit Anda
Biasakan diri dengan semua biaya yang dikenakan. Biaya-biaya kartu kredit di antaranya biaya tahunan, biaya transfer dana, biaya penarikan tunai, dan denda terlambat. Pilih kartu kredit dengan struktur biaya yang lebih rendah. Sebagai contoh, jika Anda ingin mentransfer dana dari kartu bertarif tinggi ke tarif rendah, cari kartu yang tidak mengenakan biaya untuk transfer dana.
6.Bayar saldo kredit Anda
Laporan kartu kredit menyatakan berapa lama utang dilunasi hanya dengan pembayaran minimum bulanan. Jika saldo Anda tinggi, butuh waktu bertahun-tahun dan berjuta-juta rupiah beban bunga. Rencanakan untuk membayar sebanyak mungkin dan melunasi kartu kredit Anda. Jangan korbankan tujuan keuangan jangka panjang lain, misalnya tabungan pensiun. Namun, pastikan Anda membayar pembayaran minimum setiap bulannya. Selagi mencicil utang, jangan gunakan kartu kredit Anda.
Sumber : http://id.wikihow.com/Berhenti-Mengeluarkan-Uang-Melebihi-Penghasilan